Benih merupakan suatu parameter keberhasilan
produksi tanaman. Artinya, dalam suatu kegiatan budidaya tanaman dapat dilihat
dari mutu benih yang digunakan. Apabila benih yang digunakan memiliki mutu yang
baik maka hal ini dapat menjamin keberhasilan budidaya tanaman itu sendiri.
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan Tanaman telah disebutkan bahwa : “Benih
merupakan sarana produksi utama dalam budidaya tanaman, dalam arti penggunaan
benih bermutu mempunyai peranan yang menentukan dalam usaha meningkatkan
produksi dan mutu hasil. Untuk mendapatkan benih bermutu diperlukan penemuan
varietas unggul yang dilakukan melalui usaha pemuliaan tanaman yang diselenggarakan
antara lain melalui kegiatan pencarian, pengumpulan, dan pemanfaatan plasma
nutfah baik di dalam maupun di luar habitatnya dan atau melalui usaha
introduksi dari luar negeri. Benih dari varietas unggul, untuk dapat menjadi
benih bina, terlebih dahulu varietasnya harus dilepas. Produksi benih bina
harus melalui proses sertifikasi dan apabila akan diedarkan harus diberi
label.”
Peningkatan produktivitas, mutu hasil dan pada
gilirannya peningkatan daya saing produk perkebunan harus diawali dengan penggunaan
benih unggul bermutu. Benih memiliki peran penting dalam pengembangan tanaman
Perkebunan. Benih juga mempunyai peranan penting dalam menentukan produksi dan
mutu hasil, sehingga dituntut mutu fisiologis dan genetik yang memenuhi
syarat. Oleh karena itu tidaklah heran apabila seluruh tanaman dikaitkan
dengan perbenihannya. Produksi tanaman perkebunan merupakan produksi olahan
sehingga sangat dibutuhkan benih yang bermutu untuk dapat berproduksi tinggi
kelak karena produktivitas tanaman ditentukan oleh kualitas benih yang
digunakan. Perkebunan Indonesia kedepan akan fokus kepada pembangunan
peremajaan kebun baik kebun rakyat maupun kebun milik negara oleh karena itu
kedepan dalam proses peremajaan, permasalahan perkebunan pasti akan muncul
kepermukaan baik itu masalah lahan, administrasi dan yang utama adalah benih
itu sendiri. Masalahnya seperti yang di utarakan oleh Dirjen Perkebunan bahwa
perusahaan perkebunan mampu menghasilkan 22-25 ton TBS/ha/thn tetapi
produktivitas kebun milik petani masih 17-19 ton TBS/ha/thn karena penggunaan
bibit bukan unggul.
Mutu benih yang baik merupakan dasar bagi
produktivitas pertanian yang lebih baik. Kondisi sebelum, selama dan sesudah
panen menentukan mutu benih. Walaupun mutu benih yang dihasilkan baik,
penanganan yang kurang baik akan menyebabkan mutu langsung menurun.
. Banyak petani yang kurang mengenal bagaimana
pentingnya mutu benih tanaman serta mengesampingkan berbagai hal yang terkait
dengan mutu tersebut. Bahkan hal tersebut diperparah lagi dengan kurangnya
pengetahuan akan kultur teknis di lapangan, sehingga banyak penghambat yang
timbul hanya karena kurangnya masalah perbenihan dan kultur teknis tanaman.
Untuk mengantisipasi permasalahan itu harus diawali sedini mungkin
penanganannya, sehingga usaha investasi dibidang perkebunan ini dapat berjalan
dengan lancar.
Dan kali ini ane akan membahas tentang bibit padi ` disiini
ane menjual bibit padi situ bagendit. . .situ bagendit adalah benih yang banyak
digemari para petani . karena varietas padi ini mempunyai anakan yang banyak ,
yang mana ini salah satu yang menjadi faktor penentu meningkatnya hasil panen .
. untuk harga, ane memasang tarif 80.000.00 untuk 4 gantang … bagi yang berminat silahkan tinggalkan pesan
di blog ini bro.