Jumat, 10 April 2015

jual benih situ bagendit

assalamualaikum semuanya ` . .  lama aku ga posting



Benih merupakan suatu parameter keberhasilan produksi tanaman. Artinya, dalam suatu kegiatan budidaya tanaman dapat dilihat dari mutu benih yang digunakan. Apabila benih yang digunakan memiliki mutu yang baik maka hal ini dapat menjamin keberhasilan budidaya tanaman itu sendiri.
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan Tanaman telah disebutkan bahwa : “Benih merupakan sarana produksi utama dalam budidaya tanaman, dalam arti penggunaan benih bermutu mempunyai peranan yang menentukan dalam usaha meningkatkan produksi dan mutu hasil. Untuk mendapatkan benih bermutu diperlukan penemuan varietas unggul yang dilakukan melalui usaha pemuliaan tanaman yang diselenggarakan antara lain melalui kegiatan pencarian, pengumpulan, dan pemanfaatan plasma nutfah baik di dalam maupun di luar habitatnya dan atau melalui usaha introduksi dari luar negeri. Benih dari varietas unggul, untuk dapat menjadi benih bina, terlebih dahulu varietasnya harus dilepas. Produksi benih bina harus melalui proses sertifikasi dan apabila akan diedarkan harus diberi label.”
Peningkatan produktivitas, mutu hasil dan pada gilirannya peningkatan daya saing produk perkebunan harus diawali dengan penggunaan benih unggul bermutu. Benih memiliki peran penting dalam pengembangan tanaman Perkebunan. Benih juga mempunyai peranan penting dalam menentukan produksi dan mutu hasil, sehingga dituntut mutu fisiologis dan genetik yang memenuhi syarat.  Oleh karena itu tidaklah heran apabila seluruh tanaman dikaitkan dengan perbenihannya. Produksi tanaman perkebunan merupakan produksi olahan sehingga sangat dibutuhkan benih yang bermutu untuk dapat berproduksi tinggi kelak karena produktivitas tanaman ditentukan oleh kualitas benih yang digunakan. Perkebunan Indonesia kedepan akan fokus kepada pembangunan peremajaan kebun baik kebun rakyat maupun kebun milik negara oleh karena itu kedepan dalam proses peremajaan, permasalahan perkebunan pasti akan muncul kepermukaan baik itu masalah lahan, administrasi dan yang utama adalah benih itu sendiri. Masalahnya seperti yang di utarakan oleh Dirjen Perkebunan bahwa perusahaan perkebunan mampu menghasilkan 22-25 ton TBS/ha/thn tetapi produktivitas kebun milik petani masih 17-19 ton TBS/ha/thn karena penggunaan bibit bukan unggul.
Mutu benih yang baik merupakan dasar bagi produktivitas pertanian yang lebih baik. Kondisi sebelum, selama dan sesudah panen menentukan mutu benih. Walaupun mutu benih yang dihasilkan baik, penanganan yang kurang baik akan menyebabkan mutu langsung menurun.
. Banyak petani yang kurang mengenal bagaimana pentingnya mutu benih tanaman serta mengesampingkan berbagai hal yang terkait dengan mutu tersebut. Bahkan hal tersebut diperparah lagi dengan kurangnya pengetahuan akan kultur teknis di lapangan, sehingga banyak penghambat yang timbul hanya karena kurangnya masalah perbenihan dan kultur teknis tanaman. Untuk mengantisipasi permasalahan itu harus diawali sedini mungkin penanganannya, sehingga usaha investasi dibidang perkebunan ini dapat berjalan dengan lancar.
Dan kali ini ane akan membahas tentang bibit padi ` disiini ane menjual bibit padi situ bagendit. . .situ bagendit adalah benih yang banyak digemari para petani . karena varietas padi ini mempunyai anakan yang banyak , yang mana ini salah satu yang menjadi faktor penentu meningkatnya hasil panen . . untuk harga, ane memasang tarif 80.000.00 untuk 4 gantang …   bagi yang berminat silahkan tinggalkan pesan di blog ini bro.large_48benih-padi-situbagendit.jpg

Jumat, 03 April 2015

contoh sedikit analisis usaha tani gaharu

NAMA ; MUJAHIDDIN
NPM   ; 2012.02.0032
PRODI : AGRIBISNIS



ANALISIS USAHA TANI BUDIDAYA GAHARU (BIJI) JENIS AQUILARIA MALACCENSIS  DI DESA TABAT PADANG
(Luas 1 Hektar)   
1.Persiapan lahan
A. bahan
-dolomit (kapur pertanian)         : 40.000.00/50 kg
                             Kebutuhan 1 hektar  = 500 kg jadi total = 400.000.00
-pupuk kandang                : 10.000/karung    
                                          Kebutuhan 1 hektar = 30 karung jadi total = 300.000.00
-pupuk npk                    : 120.000/1 karung (50 kg)
                                      Kebutuhan 1 hektar = 30 karung = jadi total = 3.600.000

Total rp.4.300.000.00

B. tenaga kerja
- pembersihan lahan
20 hkp @35.000  > rp. 700.000.00
-pengolahan tanah
35.000/borong  > 1 ha= 35 borong > 35.000 x 35 = 1.225.000.00

Total rp. 1.925.000

II. pembibitan
-bibit
3500/btg (sudah termasuk biaya kirim) > 1 ha= 400 btg > 3500 x 400= 1.400.000
-sungkup plastik
75 mrp rp. 3.500 > rp 262.500

Total 1.662.500.00
B. tenaga kerja
-pembuatan lubang tanam
35.000/ borong > 1 ha= 35 borong jadi 35.000 x 35 = 1.225.000.00
-penanaman
30.000/ borong > 1 ha = 35 borong jadi 30.000 x 35 = 1.050.000.00

Total. 1.275.000.00

III. Pemeliharaan
-insektisida
.racun serangga (REGENT) = 35.000/BOTOL, 1 tahun 20 botol x PERAWATAN SELAMA 4 TAHUN = 80 botol jadi 35.000 x 80 = 2.800.000.00
-fungisida
semuanya berjumlah 65 kg@50.000 total rp.3.250.000.00
-perekat
5 liter @ rp. 120.000.00 jadi total rp. 600.000.00
-pupuk daun
5 liter @ rp. 25.000 jadi total rp. 125.000.00
-herbisida
Konup (sistemik dari pt.sari kresna) rp.70.000/liter kebutuhan selama 4 tahun = 24 liter jadi 70.000 x 24 = 1.680.000.00
-pemupukan  berjumlah rp.120/sak untuk 4 tahun = 120.000/sak x 4 = 480.000.00
Total ; rp.8.925.000.00
Total biaya selama 4 tahun rp.18.087.500.00
Penerimaan = 38.500.000.00
Keuntungan = penerimaan – biaya
 38.500.000.00 – 18.087.500.00
Keuntungan = 20.412.500.00